Media Informasi Lebih Canggih dengan Koran Digital
Zaman berkembang tentu akan membawa perubahan, baik
perubahan kearah positif maupun kearah negative.
Dalam perkembangan media informasi, koran digital adalah buktinya.
Anak-anak
zaman sekarang atau yang sering disebut Kid’s
zaman now memiliki minat baca yang sangat memprihatinkan. Hanya sekitar
0,01% orang saja yang memiliki minat
baca di Indonesia saat ini. Apalagi membaca Koran sepertinya banyak anak muda
beranggapan itu adalah hal yang kuno. Hal tersebut diungkapkan oleh Ni Wayan Noni Artini yang merupakan anak muda yang
berkarya di bidang media sosial. “Anak
zaman sekarang sangat kurang dalam membaca Koran. Mereka akan lebih suka
membaca berita di media sosial, karena lebih mudah. Hanya dengan sekali klik kita sudah mendapatkan informasi
terbaru”.
Tapi sepertinya perusahaan Koran konvensional
juga punya cara tersendiri untuk mengatasi masalah ini. Contohnya Koran Bali
post yang telah berdiri dari tahun 1948, mulai berinovasi untuk mengikuti tren
anak muda. Koran digital adalah salah satu kuncinya, eits tapi kalian tahu atau tidak apa itu Koran digital? Koran
digital adalah media informasi yang menjadi lebih mudah dan praktis, dengan
sekali klik kita sudah bisa mendapat informasi terkini.
Salah
satu koran ternama yang telah lama membuat koran digital adalah Bali Post. Bali
Post sendiri sudah membuat Koran digital selama lima tahun, lho!
“Kami
jelas harus ikut berkembang sesuai zaman. Perubahan sangat cepat terjadi, mungkin
sebentar lagi televisi akan ditinggalkan juga oleh masyarakat. Jadi daripada
kami terlindas zaman lebih baik kami mengikuti zaman” jelas I Made Sueca yang
merupakan wartawan senior di Bali post.
Proses
pembuatan Koran digital sendiri hampir sama dengan membuat Koran konvensional.
Wartawan akan mencari berita ketempat kejadian perkara untuk memastikan
kebenaran berita, atau menghindari hoax.
Akan
tetapi, perbedaan Koran digital dengan koran konvensional adalah waktu
penerbitan koran digital yang lebih cepat daripada penerbitan koran
konvensional.
Minat
baca generasi muda yang turun memang hal yang memprihatinkan. Namun kita bisa
meningkatkan minat baca generasi muda itu dengan mengikuti zaman mereka.
Teknologi kita jadikan alat membangkitkan minat baca generasi muda, akan tetapi
semua juga tetap perlu pengawasan dari keluarga, sekolah, dan bahkan
pemerintah. Karena generasi muda yang sering kita sebut Kid’s jaman now adalah penerus bangsa. (VAN)